Minggu, 06 Desember 2015

Seputar Manhua dan Manhwa

Assalamualaikum
Salam sejahtera bagi kita semua
Hurray!

Nah, akhir-akhir ini aku lagi keganjringan baca komik. Sampai pada suatu ketika aku menemukan istilah baru yaitu manhua dan manhwa. Sebelum beranjak ke topik utama, marilah kita runutkan kejadian asal mula aku terbiasa baca komik dari pagi sampai pagi.



Ceritanya aina (fellow reader in da class, we have same taste in books) dipinjemin nana sebuah komik berjudul "Strobe edge". Aku ga merasa tertarik sama sekali buat baca comic karena menurutku (dulu, sebelum akhirnya tercerahkan) gambar komik itu aneh kecuali miiko dan conan ((subjektif bgt bungg)), apalagi yg kisah cinta2an remaja ceritanya suka lebay. Dan strobe edge termasuk komik Shoujo, genre nya komik cewe remaja. Emang sih aku belum pernah baca, tapi kalo komik remaja dibandingin sama novel, hasilnya akan sejajar dengan novel2 teenlit buatan Indonesia yg konsep ceritanya udah ketebak dari bagian prolog. Jadi trims deh, i'll pass mangas.


Beberapa hari kemudian Aina minta ke nana untuk minjem komik yg volume kedua sambil fangirling. Karena Aina dan nana duduknya saling di sebrang dan di ujung dan di sisi lain kelas, aku denger isi fangirlingan aina. Dianya juga setengah teriak. Dia semangat bgt cerita ttg si ini dan itu. Aku mulai penasaran. Akhirnya setelah nanya ke aina ceritanya tentang apa dan minta diyakinkan, aku pinjamlah vol. 1 nya.

Ah, endingnya gantung.
Pinjem yang kedua.
Ah, cowonya kok keren.
Mau pinjem yg ketiga tp nana blm punya.
Aku ngubek2 internet sampai menemukan sebuah website yg ada satu seri full sampe tamat. Pembacaan terus berlanjut sampai 3 hari kelar.

And, crap, i need more.

Ternyata cerita strobe edge ga sedangkal yg aku bayangin sebelumnya. Apalagi karena ini bergambar dan gambarnya bagus banget, feels nya tepat kena sasaran. Ga ada bagian lebay penuh kalimat pasaran yang umumnya ada di novel teenlit indo. Bagusnya shoujo adalah dia ga cuma menyuguhkan cerita romance, tapi juga permasalahan umum yang sering dilewati remaja. Ada bagian dari cerita yang aku ngerasain wah-itu-aku-banget moment. Walaupun ga sama persis keadaannya, tapi penulis/otaku nya bisa bikin kita berempati, yang ga semua novel bisa dapetin. Nantinya, aku tau kalo baik manga dan anime itu jago bgt menjungkirbalikkan mood dan spekulasi orang. :)

Aku pun berkonsultasi dengan pakarnya jepang2an, Yasmin, frista, dan defita. Mereka cenderung lebih suka anime. Lalu dari diskusi itu muncullah gagasan baca "Ao Haru Ride" dari pengarang yang sama. Sialnya, ao haru ride lebih seru dari strobe edge.


AO HARU RIDE ADA ANIMENYA YUHUUU

Lalu aku sadar,
AKU SUDAH TERJEBAK DI LABIRIN DUNIA MANGA DAN TAK BISA (JUGA TAK MAU) MENCARI JALAN KELUAR.

Setelah itu ya hari-hari lebih bergambar dgn komik2 gratisan, lebih berwana dgn anime2 keren. Nah, sekarang waktunya membahas tajuk utama pos ini. Manhua dan Manhwa. Terdengar mirip MAN 2 /madrasah aliyah/ (Baca: Man-dwa~). Ketiganya Keduanya sekilas terlihat mirip tapi sesungguhnya beda.

Manhua adalah manga yg berasal dr Cina, biasanya full-color, bacanya dari kanan ke kiri.
Manhwa adalah manga yg berasal dr Korea, seringnya full-color, jarak per panel suka jauh, baru beberapa skrol muncullah gambarnya. Bacanya sama seperti manhua, dari kiri ke kanan.

Persamaan keduanya adalah gambarnya keliatan edit digital, beda sama manga yang tetep berpendirian teguh dengan cara tradisional. Maka dari itu, manga jarang berwarna tapi didukung dengan gambar yg detil.

Funfact aja nih ya, awalnya pas liat2 seluruh genre manga, kirain manhua & manhwa adalah genre yg setipe sama yaoi dan doujinshi. Agak serem. Kenapa banyak bgt fans pembaca begituan /cry/. Aku kira begitu karna Manhua depannya "Man-". Artinya laki-laki. Jadi aku gamau liat2 list komik manhua maupun manhwa. Sampai suatu ketika aku tamat baca sebuah komik korea, aku baru sadar di belakang judulnya ada "manhwa". Sempet merasa bimbang. Perasaan komik yg barusan kubaca ga membahas hubungan 2 om-om. Setelah searching di google barulah tabir kesalahpahaman terungkap.

Tambahan lagi seputar manhwa dan manhwa, menurutku mereka berdua unggul di cerita yang dramatis, thought-provoking (wes berat bahasanya), dan berbumu tragedi. Soalnya kan berwarna tuh, jadi imajinasi kita terbantu dengan baik sampai mencapai titik tertinggi emosional. Ngga deng, ga segitunya. Kalo di cerita yg school-life & shoujo, intinya yg tentang drama biasa sehari-hari, masih bagusan Manga! But i'll read anything with fantastic story and artwork.

Dah, sekian dulu untuk pos kali ini.
Gausah panjang2 karna ini ngga masuk kategori curhat dan kalo kepanjangan akan menghabiskan banyak wakru buat baca komik. Ha.
See ya.

Wassalamualaikum wr. wb.



2 komentar:

  1. WAHAHAHAHAHAHA AKHIRNYA KAMU JATUH KE LEMBAH KEGELAPAN BERSAMA KAMI RAFIFA. Semoga kamu jadi wibu juga MEHAHAHAHAHA. Udah coba webtoon naver?? Itu manhwa. Kalo baca di situs aslinya lebih ena' daripada semacam di mangafox karena ga kepotong2 terus suka ada efek2nya.
    Pengen rekomen komik, komiknya keren banget, tapi lupa nama komiknya apa. Yha. Pokoknya yang diinget komiknya keren dan amat sangat membekas. Komik fantasi sama historis.
    Kalo ketemu coba baca Cermin Putih, Grey & Jingga, Only Human, The Dreamcatchers, sama komik2nya Makko. Baguz. Cintai produk2 Indonesia (suara pemilik Miyako)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wibu apa tuh?? Fans webtoon? aku jg udh pernah baca suatu komik dr webtoon, pengen ngebahas jg di blog tp blm sempett. wah maaciw rekomendasinya. EH WAKTU ITU AKU PERNAH BACA KOMIK INDO PUNYA KM TRS KAGA BOLEH DIBUKA LEBAR2 ENTAR KERTASNYA ROBEK APA GMN HAAAAAA. ceritanya sih seru aja tp rada frustrated jg minjemnya-_____- eh kalo komik indo jg ada yg gratisan di internet? Eh ya rin..
      HAPPY BIRTHDAY WALAU AKU MENGUCAPKANNYA TELAT TP SEMOGA TTP DITERIMA YAHH :D semoga ayind jd anak, teman, murid yg solehah dan cerdas aamiin. Bisa mewujudkan cita2nya aamiin. Kalo km jd komikus, aku bersedia jd asistennya ;)

      Hapus